Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Kemanakah Indonesianisme itu?

Gambar
Masih ingatkah Anda dengan kalimat ini : “ Indonesia itu Negara yang terkenal dengan keramahtamahannya.” Atau “ Indonesia itu Negara yang menjunjung tinggi nilai sopan santun.” Dan   mungkin Anda juga masih ingat kalimat ini : “ Indonesia adalah bangsa timur yang sangat kuat memegang nilai-nilai moral.” Terus terang saya sangat bangga dengan identitas itu. Lebih dari bangga sampai saya menginternalisasikan identitas itu sebagai sesuatu yang identik dengan paham. Mungkin lebih tepatnya semua identitas itu bernaung pada suatu paham ke-Indonesianisme. Entah ada atau tidak tapi saya suka menyebut hal itu sebagai sesuatu yang tidak jauh berbeda dengan suatu paham atau isme-isme lain dalam arti yang lebih dikenal masyarakat. Saya tidak tahu pastinya, tapi kenyataannya bahwa waktu telah mampu merubah semuanya. Saya tidak mau berpusing-pusing memikirkan tokoh di balik waktu yang telah mampu merubah semua identitas yang selama ini melekat pada negara yang kaya raya ini. Silahka

Menjelang 100 hari Meninggalnya Bapak

Seringkali beliau bilang “Le, sebelum kamu bisa bertanggungjawab atas dirimu sendiri jangan pernah memberikan tanggungjawab pada orang lain,” dan pesan terakhir beliau “Le, Jangan sedih jika tidak bisa memberangkatkan haji Bapak atau Ibu, yang terpenting kamu bisa menjadi anak yang soleh. Karena doa anak yang soleh itu sebenarnya yang dibutuhkan oleh Bapak dan Ibu.” Heemmm sungguh aku merindukan kalimat-kalimat itu. Miss U Dad… Sesekali masih sering berharap pas pulang ada disambut oleh Bapak. Dijemput, dikasih wejangan, dimotivasi, ahhh sungguh aku sangat merindukan almarhum Bapak. Kenyataan memang menyadarkan aku bahwa beliau telah tiada. Telah jauh meninggalkan kami yang masih berada di dunia. Tapi rasa kangen, rasa rindu, rasa sayang, rasa hormat, dan rasa kasih itu sampai kapanpun akan terus ada. Dan itu yang membuat aku terkadang merasa bahwa Bapak masih berada di sampingku meski dengan dimensi dunia yang berbeda. Tentu naif jika aku bilang aku tak merasa kehilangan,

Hanya Iseng Nulis

Selasa, 30 November 2011 Lantai 11 CBC 26 16 : 37 Sesaat sempat berpikir apakah ini adalah dunia terbaik untukku saat ini? Pertanyaan yang terus terang aku tidak tau harus menjawab dengan sudut pandang yang mana. Tapi yang pasti inilah warna baru dalam duniaku yang harus aku jalani. Mungkin sedikit naif jika aku tidak bersyukur meski terus terang apa yang sedang aku jalani saat ini belum bisa memuaskan hati. Iya aku sangat bersyukur dengan duniaku saat ini. Terima kasih ya Allah atas segala nikmat yang Engkau berikan. Tentu ada alasan kenapa aku bilang, aku masih belum begitu sreg dengan duniaku saat ini. Yang pertama dan paling utama sebenarnya adalah karena duniaku saat ini sama sekali tidak berhubungan dengan apa itu pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan pengabdian yang menjadi cita-citaku saat ini. Tapi sampai kapanpun aku akan terus menghidupi mimpi-mimpi itu. Sampai kapanpun ! Nulis blog kali ini bukan karena ingin berbagi tapi murni pengen curhat,hhe. Ya sebagai manusia

Karena hanya Allah yang Pantas Dicintai dengan Sepenuh Hati

Gambar
Cinta itu hutan meneduhkan, cantik tapi kadang kita tersesat di dalamnya Cinta itu matahari panas membakar tapi ia berguna Cinta itu hujan selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang cinta itu awan kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana cinta itu udara bertiup sepoi Menyejukkan dan membawa rasa, [Muhtar Fathony] 14 : 12 2 Juli 2011 Rasa-rasanya gak ada hal yang lebih bijak di dunia ini selain mengambil hikmah dari setiap kesalahan yang pernah kita lakukan. Lebih tepatnya setiap peristiwa yang seringkali membuat kita lupa bahwa ada kekuatan besar di balik segala keterbatasan yang manusia miliki. Tak mudah memang mendapatkannya tapi dijamin siapapun itu saat dia telah mendapatkan hikmah dari segala peristiwa yang dilewatinya saya yakin dia akan menjadi pribadi yang lebih bijak, lebih dewasa, dan insya Allah lebih dkat pada Sang Maha Pencipta. Adanya kebenaran bisa jadi karena ada kesalahan. Dua hal yang selalu mewarnai epi

Kedamaian itu agama, cinta, seks, drugs, atau kekayaan?

Gambar
Sekedar bercerita akan dunia yang mulai tak bisa dilogika... Sekedar menulis akan kisah pemuda yang semakin jauh dari agama... Dan sekedar bertutur akan tetap adanya kesempatan bagi manusia untuk menuju ridhoNYA... Part 1 Berparas cantik, bertubuh ideal, berkulit putih, berotak cerdas, ahhh pkoknya idaman setiap laki-laki deh. Namanya Naela, anak konglomerat yang katanya salah satu orang terkaya di Kota Bandung. Tak ada yang meragukan kelebihan dunia yang ia miliki. Tak terkecuali Roni. Pemuda tampan, bertubuh tegap, berkelakuan agak liar, tipikal lelaki anti kemapanan yang selalu berontak dengan keadaan. Keduanya tanpa sengaja dipertemukan di jalan. Jalan menuju dunia hitam lebih tepatnya. Bagi Naela diskotik, minuman keras, dan segala hal yang berkaitan dengan dunia gemerlap malam adalah obat mujarab untuk mendapatkan kedamaian yang selama ini begitu mahal ia rasakan. Sedangkan Roni, dia lebih suka hidup di jalan, mencari kedamaian dengan merusak kantor-kantor pemerintah ka

Namanya Greenlight (dan Aku sangat menyayanginya)

Gambar
13:36 2 Juni 2011 Namanya Greenlight. Salah satu organisasi atau jika mang belum laya k disebut organisasi nampaknya sebutan komunitas paling tepat untuknya. Ahhh apapun itu nam anya, greenlight adalah salah satu wadah paling berharga yang pernah saya temui selama sya menempuh pendidikan di Jatinangor. Di tengah kegersangan pengetahuan dan ilmu yang tidak sepenuhnya tersampaikan di dalam materi perkuliahan Greenlight hadir bagaikan air yang menghilangkan rasa dahaga,hhe. Agak berlebihan klo ini mah :D Santun, bersahaja, pintar, tidak sombong, saling mengingatkan, saling mendoakan,penelitian, pengembangan potensi manusia, kritis, ilmiah, kekeluargaan, proyek, debat, tengkar, dan mungkin cinta menjadi hal berkesan yang tak akan pernah saya lupakan. Bagi saya Greenlight adalah semua itu. Semua tentang segala hal yang melekat pada dirinya. Dan saya akan selalu bangga dengan segala hal tentang Greenlight. Iya sampai kapanpun dan menjadi apapun kelak saya akan sangat bangga menjadi ba

Karena ia adalah Sang Pencari !

Gambar
Selasa, 17 Mei 2011 Sang pencari itu akhrnya menghentikan langkah. Bukan untuk kembali ke masa lalu tapi untuk sejenak menghela nafas. Karena perjalan itu masih sangat pnjang. Usaha, doa, dan twakal adalah teman yang akan selalu menemani dalam perjalan ini. dan mimpi2 itu smpai kapanpun akan terus dia hidupi. Satu tahap telah terselesaikan. Sang pencari pun bersiap untuk melangkah ke dalam dunia barunya. Dunia yang kata orang penuh dengan kepalsuan, dunia yang penuh dengan pragmatisme tak bertuan, dan dunia yang penuh dengan keduniaan. Ahhh hidup tak selamanya seperti yang dibayangkan orang. Mau baik atau tak baik adalah bentukan pikiran seseorang. Ia terus belajar meyakini bahwa apa yang terjadi di dunia sudah diatur oleh Sang Pemilik Hidup. Matahari menyinari bumi adalah suatu kepastian. Terasa panas, sejuk, atau bahkan tak terasa sama sekali dia akan tetap menjalani apa yang menjadi tugasnya, yaitu menyinari bumi. Tak ubahnya sinar matahari. Hidup terus berjalan, senang, susa

Naluri itu Bernama Kekuasaan

Naluri. Kata itu beberapa akhir ini kerap kali ada dalam pikiranku. Berbagai peristiwa yang saya alami dan mulai saya sadari seringkali tertuju pada kata itu “naluri.” Tak perlu membuka kamus besar Bahasa Indonesia untuk memahami kata ini karena memang kata ini sudah begitu akrab dengan telinga kita. Sesuatu hal yang ada di setiap mahluk yang disebut manusia. Kira-kira siapa ya yang pertama kali memperkenalkan terminologi manusia? Ah tapi bukan saatnya membahas masalah terminologi manusia.hhe Saya hanya ingin menulis tentang naluri ! Saya menyebut naluri sebagai sesuatu hal yang ada di alam bawah sadar manusia dan dia tanpa disuruh memiliki inisiatif untuk menggerakkan manusia. Sederhananya tanpa ilmu pun naluri itu ada dengan sendirinya. Misal kita suka sama orang itu bisa disebut naluri manusia, kita suka akan segala hal yang membingkai dunia bisa disebut juga sebagai naluri manusia. Kayaknya nggak usah memberikan contoh semua orang juga tau apa itu naluri,hhe. Maaf-maaf J Jadi w

arief cinta ALLAH, cinta banget

Terkadang kita malu dan enggan untuk mengatakannya. Tapi semoga setelah ini kita tak lagi enggan untuk mengatakannya di setiap sujud, di setiap kita mendapatkan kebahagiaan, di setiap kita mendapatkan pujian, pun di saat kita mendapat cobaan berupa kesedihan. Karena hanya Allah yang pantas menpadatkan cinta sejati.. Mengakui dan meyakini keberadaanNYA tapi terkadang saya sering menduakanNYA. Kalimat ini cukup menggambarkan apa yang telah saya lakukan selama ini. Allah yang telah begitu baik, memberikan cinta dan kasih, iya Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. Malu jika ingat pengkhianatan yang telah saya lakukan tapi sungguh Allah begitu baik masih memberi saya kesempatan untuk memperbaiki diri. Dan bahkan Allah yang menunjukkan satu-persatu jalan yang seharusnya aku pilih. Segala puji hanya milikMU ya Rabb... Emmm bahkan kadang mulut ini terlalu susah untuk membalas cinta kasih yang diberikan oleh Allah. Tapi saat dengan mahluk yang diciptakan olehNYA malah mulut ini terlalu mud

Kontemplasi

Heningmu tak lagi membawa kedamaian Begitu juga dengan tawamu Terasa hampa tak terasa dan Dia,,, Tetap berkuasa meskipun semua mahluk mengkhianatiNYA Dan akan tetap berkuasa selamanya Kesunyian dan kesepian ini entah smpai kapan akan berlalu Merasa menjadi orang tak berguna karena tidak tahu harus melakukan apa Mendekat ke arah kiri hati terasa terbohongi Mendekat ke arah kanan merasa tidak pantas menjadi bagian Sedangkan waktu akan terus berjalan Haruskah cita-citamu kau gadaikan hanya karena kalah dengan keadaan? Atau memang kamu memilih untuk menjadi seorang pecundang? Semua tahu bahwa kamu sendiri melewati semua ini Tak ada satupun orang saat ini yang benar-benar mengerti keadaanmu Bahkan kedua orangtuamu Sungguh memang berat apa yang sedang kau alami kawan Dahulu keadaan memanjakanmu Selalu saja ada orang disampingmu Tapi sekarang lihatlah dirimu? Sendiri, bagaikan musafir yang berada di tengah padang pasir Sisi hitammu tetap s

JANGAN DULU MENCACI !!! Bisa jadi kita bagian dari KORUPTOR. Mungkinkah?

Apa yang terjadi di suatu negara bisa terlihat dari apa yang dilakukan oleh para pemudanya. Jika mayoritas para pemuda lebih suka cara instan, tidak mau bekerja keras, dan cenderung-cenderung bermalas-malasan bisa disimpulkan negara itu akan terpuruk sekarang dan di masa yang akan datang. Karena pemuda adalah cerminan suatu negara. Mencoba berpikir sederhana. Iya mungkin itu yang bisa kita lakukan. Memahami fenomena yang makin hari makin sulit sya atau mungkin juga saudara untuk sekedar dimengerti. Tpi bukan berarti optimisme itu hilang dalam diri kita. Tidak, tidak sama sekali. Karena optimisme itu yang akan terus menjadi bahan bakar untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Tak usah bertanya pada ahli untuk sekedar memahami keadaan negeri ini. Siapapun saya yakin pasti dengan lancar akan menjelaskan kebobrokan negeri ini. Negara yang katanya jamrud khatulistiwa . Ahhh... apa mungkin julukan itu masih bisa dibanggakan masyarakat negeri ini? Emmm setidaknya kita yag harus tetap memelihara

Masihkah ada sinar bintang?

(Senin, 28 Februari 2011) Saat semua terlihat semakin gelap... Bintang yang biasanya bersinar itu mulai redup, Malas, resah, gelisah, malu, dan takut untuk kembali bersinar, Bukan, sungguh bukan karena kalah dengan keadaan tpi karena sulitnya menemukan arah, Arah yang membawa seorang manusia mencapai apa yang ia inginkan, Andaikan peta itu segera ditmukan mungkin keadaan tidak lagi seperti ini, Terkadang peta Tuhan dan peta manusia berbeda tujuan, Saat seperti ini, Tak ada kata selain pasrah dan tunduk terhadap Sang Pemilik Kehidupan, Tapi apa salah jika kita berharap bisa menyesuaikan? Menyesuaikan keinginan Tuhan dan keinginan bintang? Ahhh jangan terlalu banyak berharap, Yang pasti Tuhan itu tau melebihi apa yang kita tahu, Hanya ada dua pilihan, Biarlah Tuhan yang menentukan atau tinggalkan Tuhan, Tuhan tak butuh kita, Tapi kita yang butuh Tuhan, Kupasrahkan segala sesuatunya hanya padaMu duhai Tuhan, Tpi berilah hamba kekuatan agar bisa terus be

Ade Makmur : Sosok yang Tenang tapi begitu Menakjubkan Part 1

Seseorang yang sangat menginspirasi bagi siapapun yang sedang belajar di FISIP UNPAD Sudah lama sebenarnya saya ingin menuliskan kekaguman saya pada hamba Allah yang begitu luar biasa ini. Sederhana, sangat cerdas, kalem, tawadhu, taat, rajin, sangat bertanggunjawab. Iyah itulah sedikit ciri-ciri yang melekat pada beliau. Ade Makmur nama lengkap beliau. Tokoh inspirasi saya selama belajar organisasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran. Saya lupa kapan tepatnya saya pertama kali kenal beliau. Cuman memang pada awalnya saya dikenalkan oleh senior saya di BEM yang juga menjadi salah satu tokoh idola saya. Beliau adalah Kang Rahmat. Seringkali beliau menceritakan begitu hebatnya sosok yang bernama Ade Makmur tersebut. Sebagai orang yang sedang belajar menjacari tau tentu keinginan untuk bisa bertatap muka langsung dengan sosok yang begitu luar biasa tersebut membuncah dalam hati ini. Senyum manis dan tulus beliau adalah hal pertama yang saya rasakan saat

Sepi itu Membawa Kedamaian

22 : 36 16 Februari 2011 Semangat datanglah untukku... Sudah beberapa hari ini aku tersibukkan oleh berbagai macam revisi skripsi yang diberikan oleh dosen pembimbingku. Seringkali berlama-lama di depan komputer untuk coba memperbaiki lembar demi lembar. Bahkan lebih tepatnya aku sudah mulai bosan membuka microsoft word,hhe. Emm tapi inilah ujian yang harus ak lewati, tak peduli orang mau berkata apa. Yang penting aku telah memutuskan untuk menyelesaikan hasil penelitian ini lewat sebuah karya yang bernama skripsi. Tak ada kopi, tak ada perhatian dari lawan jenis, tak ada pula makanan di meja, tapi satu hal yang aku rasakan selama kesendirianku beberapa hari ini. Allah memberiku kedamaian yang begitu sangat luar biasa. Entah dari mana datangnya, tapi aku bersyukur Allah memberiku nikmat yang sungguh begitu luar biasa ini. Terkadang memang ada perasaan rindu akan perhatian kaum hawa entah dalam bentuk Ibu, saudara, atau kekasih. Ahhhh tapi buat apa mengharapkan hal yang seharu

Pak Mat Yusak Sang Imam Abadi Mushola

10 Februari 2011..... (ingin sekali bisa belajar dari keistiqomahan beliau) Sederhana, tawadhu, kalem, dan sedikit ngomong. Iya,, begitulah kurang lebih ciri-ciri beliau. Sudah lama sebenarnya aku ingin menceritakan sosok beliau. Beliau adalah imam di langgar (istilah jawa untuk mushola) dari awal aku sholat di langgar sampai saat ini. Beliau tetap menjadi imam abadi. Tak ada satupun yang bisa mengganti posisi beliau terkecuali kalau beliau sedang sakit atau berhalangan saja. Pak Mat Yusak,, aku sering memanggilnya begitu meski aku sendiri gak tau nama lengkap beliau sebenarnya siapa.hhe. Banyak hal yang bisa aku ambil pelajaran hidup dari seseorang yang bertubuh kecil dan berambut putih ini. Awalnya sempat beberapa kali aku silang pendapat terutama saat aku mulai mengerti dunia selain di desaku. Tepatnya saat beranjak sma, seringkali aku menemukan hal-hal yang sifatnya doktrinisasi dan tidak membuka hal-hal luar yang mungkin juga ada nilai manfaatnya. Tapi baru sekarang aku sad

CURAHAN HATI SEORANG YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI

26 Januari 2011 (20:05) Sebenarnya saya sudah lama ingin menuangkan apa yang adai di dalam otak ini tapi baru sekarang bisa terealisasikan,hhe. Saya mengakui susah memang menuangkan pikiran dalam tulisan ilmiah seperti skripsi tapi tidak menjadi halangan jika menyampaikan sesuatu dalam bentuk tulisan biasa meski tidak EYD tpi insya Allah bisa dipertanggungjawabkan,hhe. Selain itu, meski sekarang kita sudah jarang dipertemukan di kelas, semoga semangat untuk terus belajar tetap tertanam sampai kapanpun. Berawal dari kewajiban saya sebagai mahasiswa tingkat akhir,hhe, saya mengambil tema pengelolaan tambang emas dilihat dari translasi jejaring-aktor dalam skripsi saya yang kebetulan bertempat di Banyuwangi. Awalnya saya hanya ingin tahu sejauh mana peranan aktor-aktor yang terlibat dalam pengelolaan tersebut. Tapi lama-kelamaan kok semakin banyak pertanyaan dalam otak ini. Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan tersebut meski saya sudah melakukan triangulasi tetap saja belum men