Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Celoteh tentang Tumpang Pitu, Pulau Merah dan Bupati Anas (Empat)

Lanjutan (lagi)  Yenny Wahid, nama beliau yang dalam beberapa hari juga memengaruhi kualitas tidur saya,hhe. Saya dapat informasi dari seorang sahabat bahwa yang bersangkutan menjadi salah satu alasan kenapa IUP Operasi Produksi di Gunung Tumpang Pitu. Jika kita menggunakan ilmu "gatuk-gatuk" atau kalau dalam acara ini talkshow selalu diakhiri dengan kata "wow-wow-wow," sepertinya jayus, tapi ya sudahlah mari kita tetap lanjutkan analisisnya :p Pada pilkada tahun 2010, Bupati Anas sebenarnya adalah kuda hitam. Maklum karier politiknya lebih mentereng di pusat daripada di daerah. Keterpurukan Kab. Banyuwangi di periode sebelumnya mungkin menjadi alasan beliau untuk maju dan rela meninggalkan kursi nyaman beliau di DPR RI. Saya tidak tahu banyak track record beliau, hanya yang jelas almarhum Bapak saya bilang beliau orang baik dan pantas untuk didukung.  Harus diakui demokrasi langsung salah satu efek negatifnya adalah cost politic yang sangat tinggi. D

Celoteh tentang Tumpang Pitu, Pulau Merah dan Bupati Anas (Tiga)

Lanjutan (lagi)…. Jadi bagaimana status ijin usaha pertambangan PT. Bumi Suksesindo (BSI)? Saat ini BSI telah mengantongi IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012. Selain ijin tersebut, BSI juga memiliki izin prinsip pinjam pakai kawasan hutan nomor S. 317/Menhut-VII/2012 tanggal 25 Juli 2014. Dan ada beberapa ijin pinjam pakai kawasan hutan lainnya yang saya juga masih belum paham kontennya seperti apa. Mungkin dulur-dulur ono info sing lebih detail monggo dishare.  Selain BSI, ada juga anak perusahaannya yang telah memperoleh IUP Eksplorasi, namanya PT. Damai Suksesindo berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi No. 188/930/KEP/429.011/2012 tanggal 10 Desember 2012. Lantas kenapa BSI begitu mudah mendapatkan IUP Operasi Produksi dibandingkan dengan PT. IMN? Padahal secara regulasi UU No. 4 Tahun 2009 pihak IMN yang seharusnya lebih diprioritaskan. Sejauh ini saya juga masih belum tahu alasan sebenarnya. 

Celoteh tentang Tumpang Pitu, Pulau Merah dan Bupati Anas (Dua)

Lanjutan… Pada saat saya penelitian dulu, yang memegang ijin usaha pertambangan (IUP) adalah PT. Indo Multi Niaga (IMN), perusahaan ini milik lokal, tidak banyak informasi siapa tokoh nasional di balik perusahaan ini, hanya pada saat saya melakukan studi referensi perusahaan ini berafiliasi ke perusahaan tambang internasional, Intrepidmines . Perusahaan ini berbasis di Australia, selain di Indonesia perusahaan ini juga memiliki tambang di Brasil. Lebih lengkapnya silahkan agan-agan sekalian searching sendiri nggeh,hhee.  Hanya saya mengakui bahwa senior project manager development pada saat itu, Bapak Adi Maryono, beliau sangat welcome dan berharap justeru masyarakat umum mengetahui aktivitas PT. IMN di Gunung Tumpang Pitu. Buktinya seperti pada photo yang telah saya share sebelumnya. Saya diberi akses untuk meninjau langsung aktivitas eksplorasi di Gunung Tumpang Pitu. Bagi orang awam seperti saya, membedakan aktivitas eksplorasi dan operasi produksi (istilah di UU No 4 t

Celoteh tentang Tumpang Pitu, Pulau Merah dan Bupati Anas (Satu)

Gambar
Bismillah… Saya sebagai putra daerah Banyuwangi merasa perlu ikut berkomentar terkait apa yang terjadi dengan Pulau Merah saat ini.  Atas izin Allah, dulu saya penilitian skripsi tentang translasi jejaring aktor di Gunung Tumpang Pitu. Jadi insya Allah dari perspektif akademik saya bisa memberikan sedikit gambaran tentang kegiatan penambangan Gunung Tumpang Pitu yang letaknya berdampingan dengan Pulau Merah. Insya Allah beberapa hari ke depan saya akan update status di FB tentang hal ini. Maklum bisanya kontribusi baru dalam hal ini,hhe. Kalau kita belum bisa melawan kekuasaan dengan kekuatan maka lawanlah dengan tulisan. Potensi emas di Gunung Tumpang Pitu harus diakui sebagai salah satu potensi alam terbesar yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Ya tentunya potensi ini untuk mengoptimalkannya butuh dana besar, resiko besar dan pastinya efek merusak alam yang juga besar. Dari sisi sejarah kegiatan penambangan di Gunung Tumpang Pitu sebenarnya sudah lumayan lama, tercatat ada kegi