Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Belajar Cinta

Gambar
Taaruf dan Guru “Ngaji” Cinta, sesuatu hal yang sampai kapanpun akan tetap abstrak untuk diterjemahkan. Seperti yang aku rasakan waktu itu. Bulan April tahun 2013 entah tepatnya tanggal berapa, aku bukan orang yang pintar mengingat tanggal kejadian. Panasnya Kota Kendari saat itu, seperti tak mampu meredam berbagai gejolak yang muncul dalam jiwaku. Nafsukah itu? entahlah aku juga tidak tahu. Yang jelas kala itu, aku merasakan ada keyakinan yang begitu dalam saat melihat aktivitasmu dalam sebuah photo. Photo yang menggambarkan bagaimana kau sangat mencintai profesimu, guru “Ngaji” anak-anak.  Bagiku guru “Ngaji” adalah profesi yang sangat mulia. Kau tahu kenapa kawan? Karena guru “Ngaji” mayoritas bekerja bukan karena uang. Tapi karena niat tulus ingin membantu anak-anak agar mereka kenal terhadap Sang Pemilik Hidup, Allah SWT.  Sepertinya tak ada lagi pekerjaan yang lebih mulia dari sekedar berharap ridho Allah SWT. Geliat dunia yang semakin mengaburkan nilai tulus sebuah peng

Tentang Facebook, Zaskia Gotik dan 4 November 2016.

Entah kenapa saya merasa ada yang aneh dengan peristiwa akhir-akhir ini. Bukan persoalan tentang isu yang berkembang tapi lebih kepada respon para netizen terkait isu yang berkembang. Perang pendapat tak berkesudahan, saling menyalahkan, saling mengaku yang paling benar. Wallahhh mumet kalau dirasak-rasake.  Bagi saya demonstrasi itu urusan yang sangat biasa. Toh konstitusi juga melindunginya. Sama halnya dengan para aktivis saat demo memperjuangkan harga bbm. Bias pemahaman yang menurut saya jadi fatal adalah saat masing-masing mengklaim pendapatnya adalah yang paling benar. Dan dalam hal Facebook memiliki peranan yang sangat vital. Media paling enak untuk membuat opini, mengarahkan opini, atau bahkan menyalakan sumbu kompor. Sebagai seorang muslim, saya memandang persoalan tanggal 4 November 2016 itu tak ubahnya proses demokrasi. Bahwa ada saluran politik dan hukum yang dinilai mampet oleh kelompok kepentingan. Dan dalam teori labu G. Almond (kalau gk salah, wkwkwk) hal ini