TALK LESS DO MORE !!!

(5 Agustus 2010, 0 : 13)

Bukan karena malas tidur atau pengen begadang yang membuat aku tidak bisa tidur dalam beberapa hari ini. Selain memang lagi diuji masalah kesahatan, ada beberapa hal yang membuat kepala ini kurang bisa istirahat dengan tenang. Tapi memang salah sebenarnya. Semoga dengan menuangkan dalam tulisan ini bisa membebaskan otak ini agar sinergis dengan apa yang semestinya aku harus lakukan.

Pertama mungkin memang karena masalah kesehatan, nampaknya Allah masih begitu sayang denganku, meski aku terlalu mengkhianati – Nya. Semoga peristiwa ini bisa benar – benar membuat aku mengerti akan kasih sayang yang sejati itu seperti apa. Karena sungguh hanya kasih sayang Allah – lah yang sejati di dunia ini selain juga kasih sayang orang tua tentunya. Berilah kekuatan hamba ya Rabb untuk senantiasa memperbaiki diri. Amin

Kedua masalah utang yang memang masih membuat otak ini harus berpikir sekreatif mungkin, yang pasti Allah tidak akan membebani suatu kaum di luar batas kemampuan yang dimiliki oleh kaum tersebut. Memang terasa berat apalagi semenjak orang yang sudah aku anggap sebagai adekku sendiri beberapa minggu ini tidak bisa dihubungi. Ya Allah semoga adekku ini senantiasa dalam perlindungan – Mu. Aku masih sangat yakin aku bisa keluar dari masalah ini. Yang harus aku lakukan hanya apa yang aku pikirkan harus aku lakukakan. Jangan sampai aku mati stress karena hanya pusing di kepala saja,hhe. Aku harus MELAKUKAN APA YANG AKU PIKIRKAN. Talk less do more !!!

Ketiga terkait dengan cita – citaku. Meski sederhana ternyata bermanfaat untuk orang lain itu tidak semudah yang aku bayangkan. Tapi alhamdulillah aku mulai mengerti apa yang harus aku lakukan, kilometer 1000 tetap berawal dari angka 0,1,2,3, dst so tidak mungkin kesuksesan itu hadir begitu saja tanpa aku harus memulainya. Kalau masalah beginian butuh niat, tekad, dan kerja keras serta diiringi doa. Tapi tetap jangan terlalu dibawa dalam angan – angan saja. Lakukan apa yang aku pikirkan adalah salah satu kunci untuk memulainya.

Keempat masalah pribadiku. Tapi sebaiknya aku tidak menceritakan masalah ini, karena lebih banyak efek negatifnya daripada efek positifnya jika aku ceritakan. Yang pasti hidup adalah perjuangan, perjuangan menuju suatu ujung yang penuh dengan tantangan.

Kelima masalah konflik internal dakwh di kampus. Sedih karena merasa islam terpecah kemana – mana padahal tantangan hidup begitu nyata di depan tapi malah umat islam sibuk dengan problema internal yang entah sampai kapan berakhir. Hei saudaraku, cobalah pahami makna dalam dari kata kasih sayang, rahman dan rahim, atau kata – kata sepadan lainnya. Dakwah untuk Islam bukan untuk golongan entah itu golongan a, b, c, atau d. Bodoh amat dengan golongan itu. Coba hilangkan fanatisme golongan itu duhai sahabat J

Keenam masalah Indonesia. Ini agak susah memulainya,hhe. Tapi memang butuh benar – benar niat dan komitmen yang luar biasa untuk bisa merubah bangsa ini. Indonesia tetap penuh dengan kesibukan : video porno, tabung gas, kemacetan, kisruh bola, pemadaman listrik, pendidikan mahal, kasus makelar kasus, kontroversi redenominasi, pemindahan ibu kota negara, ahhhhhrrrrgggggghhhh selalu bikin tersenyum mikirin negeri ini. Tapi coba deh berpikir lebih sederhana, berpikir secara cepat, dan tepat. Mending salah setelah melakukan sesuatu daripada benar tapi tataran konsep saja. Gak ada salahnya kok wahai pemimpin – pemimpin bangsa ini kalau bapak – ibu sekalian MELAKUKAN SESUAI DENGAN APA YANG BAPAK – IBU PIKIRKAN. Selama itu benar – benar tulus untuk mengabdi pada masyarakat. Meski hasil akhirnya tidak memuaskan, tapi hal itu jauh lebih dibenarkan daripada sibuk dengan dengan berbagai debat yang sungguh sangat MENYEBALKAN !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari “Ketidakbisingan” Yogyakarta

Ade Makmur : Sosok yang Tenang tapi begitu Menakjubkan Part 1

Menikahlah karena Allah