Sepenggal Jejak dari Seorang Sahabat
(Menjelang setahun meninggalnya almarhum Soleh) Karena aku rindu akan senyuman tulus darimu (14 Agustus 2010/16:28) Tak mudah melawan diri sendiri itu. Sederhana tapi sebenarnya musuh terbesar dalam diri itu tak lain dan tak bukan adalah saat keinginan negatif mendominasi pada diri kita. Meski berat sebagai mahluk Tuhan sudah menjadi kewajiban bagiku untuk terus berusaha semampuku agar aku bisa terus memperbaiki diri. Aku lupa pastinya, tapi kurang lebih setahun yang lalu aku kehilangan seorang sahabat yang bagiku subhanallah pribadi yang ada pada dirinya. Guru sekaligus sahabat dan juga saudaraku. Meski bukan satu kostan dengan beliau, almarhum begitu sering tidur di kostanku sehingga aku sangat paham seperti apa keseharian beliau. Satu hal yang pasti ditangkap oleh setiap orang yang bertemu beliau adalah keramahan yang membuat hati menjadi dingin saat bertemu beliau. Entah apa yang menjadi sebab – musabab hal itu tapi memang beliau adalah salah satu manusia istiqomah yang pernah ...